Kuningan, 22 Januari 2025 - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melaksanakan kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan di Pondok Pesantren Ash Shobirin, Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh santri, pengurus pondok pesantren, serta pengabdian dan guru pengurus pondok Ash Shobirin. Kompol H. Satori, salah satu anggota Densus 88 Polri, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya wawasan kebangsaan sebagai pandangan terhadap Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh, yang mencakup tanah, air, dan udara. "Wawasan kebangsaan mengajarkan kita untuk menghargai berbagai keragaman yang ada di Indonesia, " ujar Kompol H. Satori. Menurutnya, sebagai bangsa Indonesia, penting untuk saling menghargai dan menjaga keharmonisan meskipun ada perbedaan agama. Indonesia merdeka bukan hanya karena satu agama, tetapi karena perbedaan agama dan keragaman lainnya yang harus kita jaga bersama. “Kita memiliki tanggung jawab, hak, dan kewajiban terhadap bangsa ini, serta wajib melakukan Bela Negara sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 30, ” tambahnya. Sementara itu, Ust. Hadi, pengasuh Pondok Pesantren Ash Shobirin, menekankan bahwa salah satu syarat menuju Indonesia yang adil dan makmur adalah dengan memiliki adab dan akhlak yang baik. "Empat Pilar kebangsaan yaitu UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI adalah pedoman Islam yang harus dipahami oleh para santri agar bisa menyatukan bangsa dan saling memahami, " jelas Ust. Hadi. Kompol H. Satori juga mengingatkan para santri untuk selalu menghormati guru dan orangtua. Ia berpesan agar para santri tidak hanya mengandalkan informasi dari media sosial yang tidak jelas sumbernya. “Belajarlah dengan guru yang mumpuni dan memiliki sanad yang jelas. Jangan tergoda oleh informasi yang belum tentu benar di media sosial, ” pesannya. Kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar para santri Pondok Pesantren Ash Shobirin dapat memahami dan mengamalkan wawasan kebangsaan dengan penuh tanggung jawab, serta tetap menjaga kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda Indonesia, khususnya para santri, dapat lebih memahami nilai-nilai kebangsaan dan menjadi bagian dari upaya menjaga keutuhan bangsa.
