Cirebon - Sebanyak 64 anak berhadapan dengan hukum (ABH) berkumpul di bawah naungan Masjid Syarif Hidayatullah Aspol Kaliwadas Polresta Cirebon yang kokoh dan penuh ketenangan meski ada perasaan cemas yang tersisa di hatinya. Selama ini mereka terjerumus dalam perilaku tawuran, penyalahgunaan senjata tajam, dan tindakan kriminal yang menghantarkan mereka ke jalan yang gelap.
Namun, Masjid Syarif Hidayatullah tersebut menjadi titik balik untuk mendapatkan kesempatan meraih asa bertransformasi meninggalkan segala kebiasaan buruk yang telah lalu. Dengan tema Hijrah Menuju Perubahan Positif kegiatan pesantren kilat yang digagas oleh Polresta Cirebon ini bukanlah sekadar acara agama semata.
Kegiatan tersebut adalah sebuah misi luhur, di mana banyak pihak bergabung untuk memberikan pencerahan kepada generasi muda yang tersesat. Pemerintah Kabupaten Cirebon, Dinas Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Cirebon, dan Kejaksaan Negeri Cirebon yang bergandengan tangan untuk membentuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak ini.
Selama seminggu, mereka tidak hanya diajarkan tentang hukum, namun lebih jauh lagi, mereka diajarkan tentang karakter, budi pekerti, dan etika yang akan membimbing mereka keluar dari lingkaran setan yang selama ini menjerumuskannya ke perilaku yang melanggar hukum. Para peserta juga diberikan terapi psikologis dan hipnoterapi oleh Tim dari UMC, yang dirancang untuk menyentuh alam bawah sadar mereka, menghapuskan kebiasaan buruk, dan menggantinya dengan kebiasaan positif.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, memberikan sertifikat kepada 64 ABH yang menjadi peserta pesantren kilat tersebut. Sertifikat tersebut merupakan tanda kelulusan mereka setelah ditempa di kawah candradimuka dan bertransformasi meninggalkan kebiasaan buruknya yang terdahulu.
"Alhamdulillah terimakasih kepada para mentor yang sudah melakukan tugas nya dengan baik kepada anak-anak dalam pembinaan Hari ini merupakan hari terakhir anak anak bersama kami kita sama-sama berada di pesantren kilat dan pelatihan ekonomi kreatif seperti membuat pisang crispy, tempe mendoan, telur asin, dan nasi goreng, " katanya.
Ia mengatakan, setelah mengikuti kegiatan tersebut semoga anak-anak bisa menjadi lebih baik lagi sehingga bisa bermanfaat untuk kemudian hari. Pihaknya berterima kasih kepada elemen yang telah mendukung kegiatan tersebut dan diharapkan anak-anak yang sudah dibina bisa menjadi anak-anak yang sukses
"Kunci kesuksesan seorang manusia ada 2 yaitu berdoa dan berusaha kepada anak-anak apabila ingin sukses harus pegang kunci sukses itu Kesempatan kalian masih ada umur kalian masih panjang jadi tidak ada yang tidak mungkin. Kepada anak-anak yang berada disini agar tidak mengulangi lagi perbuatannya apabila mengulangi lagi perbuatannya nya kita akan tidak secara tegas dan tidak mentolerir perbuatannya, " ujarnya.
Menurutnya, apa yang sudah diberikan oleh mentor agar di pedomani dan dilaksanakan karena itu untuk bekal anak anak semua nya. Kepada orang tua agar diawasi kegiatan anak-anak nya apabila terjadi sesuatu akan menjadi kerugian sendiri
"Semoga apa yang sudah di ajarkan dari ekonomi kreatif bisa berguna untuk anak-anak yang sudah melakukan pembinaan. Kepada anak-anak yang disini jangan ada yang putus sekolah supaya kalian bisa membanggakan orang tua kalian, " terangnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon, Arif Nurudin, mengungkapkan, “Kami berusaha menggali lebih dalam, menyentuh aspek psikologis mereka dengan metode hipnoterapi agar mereka mampu melihat hidup dari sudut pandang yang lebih baik, dan melepaskan diri dari pengaruh buruk yang selama ini membelenggu mereka.”
Dukungan terhadap program ini datang dari berbagai pihak. Kajari Cirebon, Yudhi Kurniawan, memberi apresiasi tinggi kepada Polres Cirebon dan semua pihak yang terlibat.
“Ini adalah program yang luar biasa. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan menjadi bentuk pembinaan yang efektif bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus, ” ujar Yudhi dengan penuh semangat.
Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat AMBAR TRIWIDODO, S.Pd., M.Pd. menyampaikan Terimakasih atas upaya yang sudah dilakukan dalam membina anak-anak muda di kabupaten cirebon. Semoga kegiatan kali ini adalah pembinaan terakhir yang diikuti dan tidak mengulangi lagi.
"Semoga adek-adek yang disini bisa menjadi anak-anak yang sukses dan lebih baik lagi. Terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Polresta Cirebon yang sudah membuat program yang sangat amat bagus untuk membina anak-anak yang berhadapan dengan hukum, " paparnya.
Kadis Pendidikan Kab. Cirebon H. RONIANTO, S.Pd., M.M, mengatakan, Pada hari ini para peserta akan dikembalikan ke lingkungan masing-masing semoga adek-adek tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kegiatan tersebut adalah pengalaman yang pertama dan yang terakhir sehingga tidak terulang lagi pada masa yang akan datang.
"Hari ini kalian selesai melaksanakan pesantren kilat dan harus berterima kasih kepada Polresta Cirebon yang sudah membina kalian. Kepada orang tua apabila anak-anak nya sudah pulang kerumah agar diawasin kegiatan nya sehingga tidak melakukan kesalahan kembali, " pungkasnya.