JAMBI – Pertarungan politik memperebutkan suara rakyat untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bungo melalui pemungutan suara 27 November 2024, sepakat mengedepankan nilai-nilai persaudaraan dan persatuan bangsa.
Kesepakatan tersebut mengemuka pada Doa Bersama untuk Pilkada Serentak Damai di Ruang Kerja Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Natalena Eko Cahyono, Sabtu (23/11).
Pada kegiatan bertajuk “Kita Semua Bersaudara, Berbeda Pilihan Tetap Jaga Persatuan” tersebut, dihadiri Ketua KPU Armidis dan Sekretarisnya Muhammad Panca Putra, Ketua Bawaslu Ahmadi. Serta Kasat Intelkam Polres Bungo AKP Tarjono, Unsur Lembaga Adat Melayu (LAM).
Selain itu juga terlihat hadir tokoh dari kedua kubu yang berkontestasi. Yakni pasangan calon nomor urut dua Jumiwan Gumiza-Maidani. Sedangkan dari kubu pasangan calon nomor urut satu atas nama Dedy Putra-Tri Wahyu Hidayat diwakilkan kepada sosok bernama Tobroni.
Berjalan demokratis dan sejuk, pada acara yang difasilitasi Polres Bungo itu, para pihak yang hadir saling memberikan sejumlah masukan untuk mewujudkan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bungo berjalan kondusif dan berbalutkan rasa persaudaraan dan nilai kesatuan persatuan.
Beberapa masukan penting yang penting diwaspadai pada pertemuan tersebut, antara lain potensi gesekan dari kedua kubu kontestan pilkada di wilayah Kuamang Kuning dan Batang Bungo.
Pada kedua wilayah tersebut diisukan bakal ada konvoi dan aksi yang dikhawatirkan brutal oleh sekelompok organisasi kemasyarakatan pemuda. Pada pertemuan Sabtu itu, menyatakan hal itu dikhawatirkan akan menciderai pelaksanaan pilkada damai.
Kendati sulit terlaksana, pada pertemuan itu pihak KPU dan Bawaslu menyarakan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari penyoblosan 27 November bersih dari kamera perekam, termasuk handphone berkamera.
Mengakhiri acara doa bersama tersebut, Kapolres Natalena Eko Cahyono mengingatkan masyarakat di berbagai pelosok Bungo menyambutkan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 dengan semangat riang gembira. Bukan dengan silang-sengketa atau rasa permusuhan.
“Kita harus bisa saling menerima masukan serta untuk tidak menjatuhkan satu sama lain. Marilah kita bersama-sama mengawal dan melaksanakan Pilkada Serentak di Bungo dengan damai, aman dan sejuk!” ujar Natalena.(SP)
